7 ALASAN MENGAPA MEMAKAI JASA FOTOGRAFER AMATIR UNTUK FOTO PRE WEDDING ATAU WEDDING ANDA ADALAH KESALAHAN BESAR


COBA BAYANGKAN !!!
Berapa Harga Dekorasi Yang Serba Mewah ?!
Berapa Harga Cattering dan lain-lain Yang Serba Mewah ?!
TERAMAT MAHAL dan hanya untuk dikenang sehari saja dan merasa tidak dimahalkan,
Hanya untuk sebuah hari kebahagiaan.

TETAPI FOTO dan VIDEO lah yang akan mengenang dan mengabadikan moment-moment bahagia itu untuk selama-lamanya....

Apakah Anda Masih Meragukan Pengabadian Moment Bahagia Mu Dibuat oleh Fotografer yang Profesional ???!!!
7 ALASAN MENGAPA MEMAKAI JASA FOTOGRAFER AMATIR UNTUK FOTO PRE WEDDING ATAU WEDDING ANDA ADALAH KESALAHAN BESAR
Ketika kamu mulai merencanakan pernikahan, kamu masuk ke dalam dunia baru yang menyangkut harga sangat tinggi. Bisa saja untuk mencari jalan pintas dengan memakai jasa fotografer amatiran, tapi di sini ada beberapa fakta yang perlu dipertimbangkan sebelum menyewa seorang fotografer amatir untuk hari pernikahan kamu.

1. Penyesalan nomor satu dari pasangan setelah pernikahan adalah tidak berinvestasi lebih banyak uang untuk seorang fotografer / foto studio.
Ketika pernikahan selesai, dan kamu mendapatkan semua hasil foto-foto kamu. Sebagian besar pasangan tidak benar-benar menyadari hal ini.

2. Seorang amatir tidak memperlakukan pernikahan kamu dengan serius sebagai seorang profesional, dan itu ditunjukkan dalam pekerjaan dan penampilannya.
Seorang fotografer profesional telah menginvestasikan jutaan, mungkin ratusan juta, dalam peralatan yang berkualitas dan jam terbang yang tinggi. Seorang amatir tidak mempertaruhkan reputasinya.

“Seorang pria yang memiliki studio kecil di pinggiran kota … Dia mengatakan dia senang melakukan pemotretan. Setelah kami kembali dari bulan madu seminggu kemudian, kami pergi ke studio foto itu untuk mendapatkan foto-foto, tetapi sudah ditutup, dan kabarnya tidak buka lagi, dan tokonya disewakan”

3. Kamu perlu seorang fotografer dengan pengalaman memotret acara pernikahan untuk menjamin foto yang berkualitas, tidak peduli apapun.
Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, namun jika hal tersebut terjadi, seorang amatir tidak tahu bagaimana mengatasinya.

“Profesional memiliki pengalaman dalam memotret, menemukan angle dan pencahayaan yang baik untuk dan menyembunyikan ketidaksempurnaan. Setiap pengantin ingin hasil yang terbaik. Profesional bisa melakukan itu! Amatir, karena mereka adalah amatir, tidak bisa selalu melakukannya. Profesional telah bekerja dengan pengantin puluhan bahkan ratusan kali dan mampu menciptakan foto yang bagus.

4. Seorang amatir tidak mempunyai cadangan, yang berarti tanpa rencana b.
Kamu perlu cadangan untuk segala sesuatu di hari pernikahan kamu sehingga kamu akan merasa aman, apa pun yang terjadi. Seorang amatir bisa meninggalkan kamu kapan saja.

5. Seorang fotografer amatiran dapat merusak hari pernikahan kamu.
Seorang fotografer wedding harus mampu dan terlibat dalam pengambilan gambar yang kamu inginkan tanpa mengganggu kamu atau tamu kamu. Hal ini membutuhkan pengalaman, profesionalisme dan kepribadian yang tepat.

6. Mempekerjakan seorang amatir berarti lebih banyak pekerjaan untuk kamu.
Fotografer amatir tidak akan secara otomatis tahu apa moment-moment penting untuk diambil. Jika kamu ingin mendapatkan semua ini , kamu harus belajar apa yang perlu dilakukan dan memastikan mereka melakukannya.

7. Kamu akan kehilangan moment penting kamu tanpa pernah tahu yang terjadi.
Ketika kamu menerima foto setelah hari pernikahan, pasangan sering terkejut melihat banyak hal lucu atau unik saat fotografer mengambil gambar yang tidak kamu saksikan. Amatir tidak akan melakukan hal itu, dan kamu tidak akan pernah tahu apa yang kamu anda lewatkan sepanjang acara.
Hari pernikahan kamu hanya terjadi sekali! 
Pastikan kamu memakai jasa seorang fotografer yang terbaik.


Hasil Foto dari Fotografer Wedding Profesional ..Mampukah Anda membedakan hasil foto photographer professional dengan amatir? Dalam dunia fotografi, istilah “profesional” dan “amatir” memang seringkali dipakai untuk merujuk pada perbedaan kualitas. Namun benarkah kedua istilah tersebut sudah tepat kita gunakan? Dari pengertiannya yang paling dasar, istilah “profesional” sebenarnya mengacu pada dibayar atau tidaknya seseorang untuk melakukan kemampuan atau keahliannya. Sedangkan “amatir” merupakan istilah yang digunakan untuk menunjuk mereka yang bekerja atas dasar naluri/hobi dan yang lebih penting lagi adalah tidak dibayar.

Karya Amatir dan Profesional

Dua perbedaan tersebut sudah sangat menjelaskan mengapa dunia fotografi semakin marak akhir-akhir ini. Karena banyak pihak yang akhirnya menyalurkan hobi mereka secara profesional (alias dibayar) tapi kualitasnya juga bersaing dengan mereka yang sama sekali tak memungut bayaran atas karyanya. Namun fenomena tersebut pun melampaui definisi awal dari istilah “profesional” dan “amatir” dalam dunia fotografi. Mengapa? Karena patokannya kini bukan hanya dilihat dari pembayaran, melainkan juga mutu yang pastinya berdasarkan kriteria atau selera klien. Ada sebuah ilustrasi yang semoga bisa sedikit mencerahkan; seorang klien memutuskan untuk menyewa sebuah jasa fotografi untuk dokumentasi acara tertentu. Beberapa waktu kemudian, jasa tersebut menyerahkan hasilnya. Di saat bersamaan, teman si klien ternyata juga menunjukkan beberapa hasilnya karena sempat mendokumentasikan sekaligus mengeditnya. Ketika dibandingkan antara dua hasil tersebut, ternyata kualitas dari foto teman klien terlihat lebih bagus. Sedangkan hasil yang diberikan oleh jasa tersebut nampak biasa-biasa saja. Di situlah makna “profesional” dan “amatir” menjadi agak cair. Karena bagaimanapun juga, jasa tersebut adalah pihak profesional karena menerima pembayaran. Sedangkan teman sang klien adalah amatir karena sama sekali tidak berniat untuk mengomersilkan karyanya. Tapi mutu dari kedua karya tersebut sangatlah berbeda. Sehingga karya dari teman klien dianggap sebagai karya profesional dari seorang amatir, sementara karya dari jasa tesebut adalah karya amatir dari sebuah jasa profesional.

Ciri Hasil Foto Profesional

Tapi sebaiknya kita abaikan saja persoalan definisi di atas. Toh semuanya akan kembali pada sikap dan keputusan seorang klien demi mendapatkan hasil dokumentasi yang diharapkan. Supaya tidak mengalami kekecewaan akibat salah pilih bantuan jasa foto, akan lebih baik kalau Anda bisa sedikit memahami ciri dari hasil foto profesional. Berikut merupakan beberapa cirinya:

Objek Jelas

Tujuan utama sebuah foto ialah meletakkan objek di dalamnya sebagai pusat daya visual. Dalam dunia fotografi, istilahnya adalah PoI (Point of Interest). Kalau tidak punya PoI, maka sebuah foto akan nampak kurang menarik. Bahkan sebuah foto landscape (pemandangan luas) yang seolah tidak punya objek tunggal pun selalu punya PoI. Maksudnya, saat melihat sebuah foto, pandangan Anda secara spontan akan tertarik pada satu bagian/objek.

Warna

Banyak sekali pemula yang sering melakukan eksplorasi warna dalam karya fotonya. Semakin banyak dan terlihat unik, maka foto tersebut akan dianggap bagus. Padahal, untuk menciptakan sebuah karya foto ideal, justru kita harus mampu memadukan warna sewajarnya. Sehingga foto tersebut tidak akan terlihat norak dan berlebihan.

Alami

Kekuatan sebuah foto terletak pada daya tariknya yang seakan membawa kita masuk ke dalamnya. Itulah yang dimaksud sebagai sifat alami dari sebuah karya foto. Walaupun bergaya surealis, namun setiap kombinasi warna, sudut pandang, dan segala yang ada dalam foto tersebut nampak nyata. 



Selain itu, beberapa ciri yang lain dari karya foto profesional ialah yang hanya melibatkan sedikit unsur rekayasa digital, cetakan pada kertas foto (dengan warna yang tak berubah dari master-nya), serta kecepatan proses editing dan cetakan.


Apakah Anda Masih Mau Mengabadikan Moment Bahagia Mu Dengan Fotoggrafer dan Videografer Amatir ???